Jakarta 8/3/2024. Pemerintah Amerika Serikat berpesan kepada kepada calon presiden Prabowo Subianto dalam hal  terpilih menjadi presiden Indonesia. Pesan tersebut tidak luput dari permasalahan penegakkan hak asasi manusia di Indonesia.


John Kirby, selaku Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat mengatakan Washington akan terus memperhatikan dan memperjuangkan isu hak asasi manusia, hak-hak sipil, serta nilai-nilai demokrasi.



Tanggapan Kirby tersebut merupakan reaksi atas pertanyaan jurnalis mengenai tuduhan terhadap Prabowo dalam kasus penghilangan paksa aktivis pada 1998 silam.

Disinggungnya permasalahan pelanggaran HAM dalam pernyataan Kirby, menimbulkan reaksi oleh Okky Rachmadi S., SH, CLA, ERMAP, CIB 

"Saya rasa Amerika sebaiknya urus saja negaranya sendiri. Penerapan HAM di Amerika Serikat saat ini dilakukan secara vulgar. Indonesia jelas berbeda konsepsi dengan Amerika. HAM Amerika mengakui LGBTQ XYZ apalah itu. Masa mau diterapkan disini ? Hancur moral anak bangsa. HAM Amerika Serikat membiarkan buku-buku vulgar terkait aktifitas seksual homoseksual dan transgender dapat di akses perpustakaan publik dan bahkan dipromosikan ke anak-anak di bawah umur. HAM Amerika Serikat juga membiarkan generasi muda untuk hidup dalam dilusi mereka dengan mengakui penggunaan  pronouns yang tidak masuk akal seperti menyebut diri sendiri sebagai jerapah, anak anjing, zee, bee dan sebutan yang tidak waras lainnya. Menurut saya, dari pada sibuk memperhatikan HAM negara lain, sebaiknya Amerika Serikat urus dirinya sendiri. Kapan-kapan kita ngobrol lagi kalau sudah membaik",  tutup Okky.

Kirby mewakili Amerika Serikat menyampaikan selamat atas kesuksesan gelaran pemilu serentak yang berlangsung pada 14 Februari lalu itu. Kirby menyatakan bahwa Washington siap bekerja sama dan memperkuat kemitraan dengan pemerintah Indonesia berikutnya.

Denicuy

Amerika Soal Terpilihnya Prabowo : Hak Asasi Manusia Harus Menjadi Perhatian